Alhamdulillah kerana masih diberi umur yang panjang untuk bercerita di ruangan sosial ini..setelah sekian lama tidak meng'update' sesuatu di blog ini, hari ini saya mampu untuk berkongsi dengan kalian satu berita gembira buat diri saya dan juga orang-orang yang saya sayang...
Kadang-kadang, datang rasa tak tahan sangat..sebab terlalu lemah..dengan tak selera makan, sakit badan, pening...tapi cepat-cepat ingatkan diri..bahawa itu semua adalah dugaan untuk menjadi seorang ibu..bila kita sendiri dah rasa, baru lah kita tahu macam mana mak kita rasa masa nak lahirkan kita..Ya Allah, kuatnya orang perempuan..orang lelaki belum tentu lagi dapat tahan rasa camni..sebab itu lah, terdapat Surah di dalam Al-Quran iaitu Surah An-Nisa dimana ada menjelaskan kemuliaan seorang wanita..
Mulianya seorang wanita sehingga 'syurga itu diletakkan di bawah telapak kaki ibu'. Islam telah memberikan wanita satu kedudukan yang paling mulia berbanding mana-mana agama mahupun bangsa lain..antara ayat yang terkandung di dalam Surah An-Nisa ialah :
Wanita diciptakan dari tulang rusuk laki-laki.
“Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb kalian yang telah menciptakan kalian dari jiwa yang satu dan dari jiwa yang satu itu. Dia menciptakan pasangannya, dan dari keduanya Dia memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.” (Surah An-Nisa`: 1)
Hak memperoleh mahar dalam perkahwinan.
Allah SWT telah berfirman:
“Berikanlah mahar kepada wanita-wanita yang kalian nikahi sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kalian sebahagian daripada mahar tersebut dengan rela hati maka makanlah (ambillah) pemberian itu sebagai makanan yang sedap lagi baik.” (An-Nisa`: 4)
Allah SWT berfirman:
“Dan jika kalian khuatir tidak akan dapat berlaku adil terhadap hak-hak perempuan yatim (bila mana kalian menikahinya), maka nikahilah wanita-wanita lain yang kalian senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kalian khuatir tidak dapat berlaku adil maka nikahilah seorang wanita sahaja atau budak-budak perempuan yang kalian miliki. Yang demikian itu lebih dekat untuk kalian dan tidak berlaku aniaya.” (Surah An-Nisa`: 3)
Urwah bin Az-Zubair pernah bertanya kepada Aisyah tentang firman Allah SWT: maka Aisyah menjawab, “Wahai anak saudariku. Perempuan yatim tersebut berada dalam asuhan walinya yang turut bersyarikat dalam harta walinya, dan pihak wali ini ternyata tertarik dengan kecantikan anak yatim kerana berikut hartanya. Maka wali ingin menikahinya tanpa berlaku adil dalam pemberian mahar sebagaimana mahar yang diberikannya kepada wanita lain yang ingin dinikahinya. Para wali pun dilarang menikahi perempuan-perempuan yatim kecuali jika mereka mahu berlaku adil terhadap perempuan-perempuan yatim serta memberinya mahar yang sesuai dengan yang biasa diberikan kepada wanita
Suami diperintah untuk berlaku baik pada isterinya.
Allah SWT telah berfirman:
“Dan bergaullah kalian (para suami) dengan mereka (para isteri) secara patut.” (An-Nisa`: 19)
Al-Hafizh Ibnu Katsir ketika mentafsirkan ayat di atas menyatakan: “Halusi ucapan kalian terhadap mereka (para isteri) dan perbaiki perbuatan serta penampilan kalian sesuai kemampuan. Sebagaimana engkau menyukai bila dia (isteri) berbuat demikian, maka engkau (semestinya) juga berbuat yang sama. Allah SWT berfirman dalam hal ini:
“Dan para isteri memiliki hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf.”(Surah Al-Baqarah: 228)
Sementara itu Rasulullah s.a.w sendiri telah bersabda:
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarga (isteri)nya. Dan aku adalah orang yang paling baik di antara kalian terhadap keluarga (isteri)ku.”(Tafsir Al-Qur`anil ‘Azhim, 2/173)
Ketahuilah para wanita sekalian..anda telah dicipta untuk menjadi seorang makhluk yang mulia dan istimewa..namun janganlah anda kotori kemuliaan itu dengan akhlak yang bertentangan dengan ajaran yang telah digariskan agama..
Insya Allah...
No comments:
Post a Comment