AKU MELANGKAHKAN KAKI, BERJALAN, MELIHAT, MENTAFSIR, JATUH TERSUNGKUR LALU BANGKIT SEMULA KEMUDIAN BERJALAN KEMBALI KE DESTINASI….

Give me a SHOUT!

Sunday, December 29, 2013

Orang Baru

Assalamualaikum.w.b.t....dan salam sejahtera untuk semua...
Alhamdulillah kerana masih diberi umur yang panjang untuk bercerita di ruangan sosial ini..setelah sekian lama tidak meng'update' sesuatu di blog ini, hari ini saya mampu untuk berkongsi dengan kalian satu berita gembira buat diri saya dan juga orang-orang yang saya sayang...


Kali terakhir saya berbicara di dalam blog ini adalah pada bulan Ogos..wahhh..lama betul!!sekarang sudah pun bulan Disember..penambahan..hujung Disember ya..esok, lusa, tulat, dah pun masuk tahun baru..selamat datang 2014!sebenarnya ade beberapa sebab yang menyebabkan saya tidak dapat update sesuatu di blog ini..biasalah orang dah kahwin kan..hehe..insya Allah, samaada hujung bulan 3 atau awal bulan 4, akan lahirlah permata hati saya dan suami..alahan yang agak teruk selama beberapa bulan membuatkan saya begitu lemah sehingga pernah masuk ke hospital..klinik plak, tak payah nak cakap..dengan gastriknya,dengan muntahnya, masya Allah, Tuhan saja yang tahu...

Kadang-kadang, datang rasa tak tahan sangat..sebab terlalu lemah..dengan tak selera makan, sakit badan, pening...tapi cepat-cepat ingatkan diri..bahawa itu semua adalah dugaan untuk menjadi seorang ibu..bila kita sendiri dah rasa, baru lah kita tahu macam mana mak kita rasa masa nak lahirkan kita..Ya Allah, kuatnya orang perempuan..orang lelaki belum tentu lagi dapat tahan rasa camni..sebab itu lah, terdapat Surah di dalam Al-Quran iaitu Surah An-Nisa dimana ada menjelaskan kemuliaan seorang wanita..

Mulianya seorang wanita sehingga 'syurga itu diletakkan di bawah telapak kaki ibu'. Islam telah memberikan wanita satu kedudukan yang paling mulia berbanding mana-mana agama mahupun bangsa lain..antara ayat yang terkandung di dalam Surah An-Nisa ialah :

Wanita diciptakan dari tulang rusuk laki-laki.

“Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb kalian yang telah menciptakan kalian dari jiwa yang satu dan dari jiwa yang satu itu.  Dia menciptakan pasangannya, dan dari keduanya Dia memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.” (Surah An-Nisa`: 1)


Hak memperoleh mahar dalam perkahwinan.

Allah SWT telah berfirman:
“Berikanlah mahar kepada wanita-wanita yang kalian nikahi sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kalian sebahagian daripada mahar tersebut dengan rela hati maka makanlah (ambillah) pemberian itu sebagai makanan yang sedap lagi baik.” (An-Nisa`: 4)



Hak perempuan yatim dipelihara.

Allah SWT berfirman:
“Dan jika kalian khuatir tidak akan dapat berlaku adil terhadap hak-hak perempuan yatim (bila mana kalian menikahinya), maka nikahilah wanita-wanita lain yang kalian senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kalian khuatir tidak dapat berlaku adil maka nikahilah seorang wanita sahaja atau budak-budak perempuan yang kalian miliki. Yang demikian itu lebih dekat untuk kalian dan tidak berlaku aniaya.” (Surah An-Nisa`: 3)

Urwah bin Az-Zubair pernah bertanya kepada Aisyah  tentang firman Allah SWT: maka Aisyah menjawab, “Wahai anak saudariku. Perempuan yatim tersebut berada dalam asuhan walinya yang turut bersyarikat dalam harta walinya, dan pihak wali ini ternyata tertarik dengan kecantikan anak  yatim kerana berikut hartanya. Maka  wali ingin menikahinya tanpa berlaku adil dalam pemberian mahar sebagaimana mahar yang diberikannya kepada wanita lain yang ingin dinikahinya. Para wali pun dilarang menikahi perempuan-perempuan yatim kecuali jika  mereka mahu berlaku adil terhadap perempuan-perempuan yatim serta memberinya mahar yang sesuai dengan yang biasa diberikan kepada wanita 


Suami diperintah untuk berlaku baik pada isterinya.

Allah SWT telah berfirman:
“Dan bergaullah kalian (para suami) dengan mereka (para isteri) secara patut.” (An-Nisa`: 19)
Al-Hafizh Ibnu Katsir  ketika mentafsirkan ayat di atas menyatakan: “Halusi ucapan kalian terhadap mereka (para isteri) dan perbaiki perbuatan serta penampilan kalian sesuai kemampuan. Sebagaimana engkau menyukai bila dia (isteri) berbuat demikian, maka engkau (semestinya) juga berbuat yang sama. Allah SWT berfirman dalam hal ini:

“Dan para isteri memiliki hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf.”(Surah Al-Baqarah: 228)

Sementara itu Rasulullah s.a.w  sendiri telah bersabda:
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarga (isteri)nya. Dan aku adalah orang yang paling baik di antara kalian terhadap keluarga (isteri)ku.”(Tafsir Al-Qur`anil ‘Azhim, 2/173)


Ketahuilah para wanita sekalian..anda telah dicipta untuk menjadi seorang makhluk yang mulia dan istimewa..namun janganlah anda kotori kemuliaan itu dengan akhlak yang bertentangan dengan ajaran yang telah digariskan agama..
Insya Allah...

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...